Beranda | Artikel
Doa Mau Makan Yang Diajarkan Nabi
Selasa, 11 Agustus 2020

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Doa Mau Makan Yang Diajarkan Nabi adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 21 Dzulhijjah 1441 H / 11 Agustus 2020 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Doa Mau Makan Yang Diajarkan Nabi

Kita sampai pada  باب التسمية في أوله والحمد في آخره (Bab tentang mengucapkan “Bismillah” ketika seorang akan makan dan mengucapkan “Alhamdulillah” pada akhir dari makannya). كتاب أدب الطعام dengan sejumlah babnya yang akan disebutkan oleh Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang paripurna dan sempurna, segala hal, segala aktivitas, segala perbuatan manusia telah diatur oleh Islam, sehingga memiliki adab-adab yang diajarkan oleh Islam.

Oleh karena itu sebagian ulama menulis tentang ensiklopedi adab-adab Islam. Ini menunjukkan bahwa Islam telah mengajarkan semua adab. Dan ini adalah bagian dari Islam yang seyogyanya bagi seorang muslim untuk memperhatikannya, mempelajarinya dan mengamalkan atau mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena Islam ini untuk diamalkan, Islam tidak hanya teori, islam tidak hanya ceramah, Islam tidak hanya mengangkat suara di forum-forum kajian. Tetapi Islam adalah lebih dari itu, yaitu mewujudkan dan mempraktekkan apa yang diketahui oleh seorang muslim. Ini tuntutan Islam kepada kita sebagai seorang muslim.

Maka kita bersyukur pada Allah ‘Azza wa Jalla atas nikmat yang Allah berikan kepada kita, yaitu nikmat iman dan nikmat Islam.

Kata Imam An-Nawawi, bab tentang membaca “Bismillah” pada permulaan makan dan menutup dengan bacaan-bacaan sesudah makan. Kemudian beliau membawakan hadits yang pernah kita bahas, yaitu hadits ‘Umar bin Abi Salamah Radhiyallahu ‘Anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سَمِّ اللَّه وكُلْ بِيمِينكَ، وكُلْ مِمَّا يَلِيكَ

“Ucapkanlah bismillah ketika akan makan, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang dekat denganmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menjelaskan kepada kita tentang salah satu dari adab-adab makan. Umar bin Abi Salamah Radhiyallahu ‘Anhuma berapada dalam pengasuhan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ketika Abu Salamah meninggal, beliau meninggalkan beberapa orang anak yang mana kemudian setelah Ummu Salamah menjalani masa iddah kematian suaminya, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menikahi Ummu Salamah Radhiyallahu ‘Anha. Oleh karena itu anak-anak Abu Salama diasuh oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, salah satunya adalah Umar bin Abi Salamah Radhiyallahu ‘Anhuma. Dan perlu diketahui bahwa Abu Salamah dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah saudara satu susuan.

Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam makan dan di situ juga ada beberapa orang sahabat, di situ juga ikut serta dalam makanan tersebut Umar bin Abi Salamah. Kata Umar bin Abi Salamah adalah: “Tanganku kesana kemari,” maklum saat itu dia masih kecil. Maka dari itu kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menegur Umar bin Abi Salamah dan mengatakan:

يَا غُلامُ سَمِّ اللَّه وكُلْ بِيمِينكَ، وكُلْ مِمَّا يَلِيكَه

“Anakku, bacalah bismillah. dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dengan yang dekat denganmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adab-adab yang diajarkan oleh Islam kepada kita diantara adab-adab makan. Dan ketika Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan adab ini kepada seorang anak, ini menunjukkan tentang pendidikan yang merasuk dalam diri anak itu tatkala pendidikan dan pembiasaan itu diberikan diwaktu kecil atau dimasa mudanya. Suatu kebiasaan dan adab yang baik ini kalau dibiasakan kepada anak-anak kita, ini akan menjadi kebiasaan yang baik baginya dan menjadi adab yang mulia baginya, bahkan sampai hari tuanya. Karena kesan yang tertancap dalam benak seorang anak yaitu hal-hal yang didapatinya disaat dia kecil.

Oleh karena itu disinilah pentingnya orang tua, atau guru, atau pendidik untuk memperhatikan masalah ini. Menanamkan akhlak yang mulia sejak usia dini. Ini akan lebih membekas pada seorang anak.

Dari hadits ini juga kita belajar bahwa diantara adab-adab seorang muslim ketika makan adalah dengan membaca “Bismillah”. Sebagian ulama mengatakan bahwa bacaan bismillah-nya dilengkapi menjadi “Bismillahirrahmanirrahim.” Tapi ini pun terbantah oleh sebagian ulama yang lain bahwa dalil yang menunjukkan membaca bismillah ketika makan hanya sampai “Bismillah”, cukup, tidak dilanjutkan sampai “arrahman arrahim“.

Inilah yang dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. jadi tidak usah diperdebatkan, kita menerima apa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sama ketika kita akan berwudhu, kita membaca bismillah atau yang dinamakan tasmiyah. Tasmiyah lain dengan basmalah. Kalau basmalah, maka bacaan bismillahnya sempurna.

Hadits ini juga menjelaskan kepada kita bahwa diantara adab-adab makan adalah makan dengan menggunakan tangan kanan. Dan ini sudah dijelaskan.

Juga ketika kita di satu majelis yang di situ makan bersama dan kita duduk (bukan bergerak) di tempat makan itu, maka di sini kita mengambil makanan yang dekat sebagaimana diarahkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Dan makanlah dengan apa yang dekat denganmu.”

Jika Lupa Membaca Bismillah

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا أكَلَ أَحَدُكُمْ فَليَذْكُر اسْمَ اللَّه تَعَالَى، فإنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّه تَعَالَى في أَوَّلِهِ، فَليَقُلْ: بِسْمِ اللَّه أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila diantara kalian makan, maka hendaklah dia menyebut nama Allah. Dan jika dia lupa membaca bismillah pada permulaan makannya, maka hendaklah dia mengucapkan: ‘Bismillah awwalahu wa akhirohu (Aku menyebut nama Allah dari permulaan sampai akhirnya).`” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits shahih)

Yang namanya manusia terkadang lupa, ketika dia akan makan dia lupa membaca bismillah. Ini telah diarahkan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kalau seseorang sedang makan kemudian dia teringat bahwa dia belum membaca bismillah ketika permulaan akan makan. Maka kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, hendaknya dia mengucapkan:

بِسْمِ اللَّه أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

“Aku menyebut nama Allah dari permulaan sampai akhirnya.”

Dalam hadits ini ada juga riwayat yang lain, yaitu hadits riwayat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, beliau mengatakan dengan bentuk redaksi yang lain. Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ نَسِيَ أَنْ يَذْكُرَ اللَّهَ فِي أَوَّلِ طَعَامِهِ فَلْيَقُلْ حِينَ يَذْكُرُ : بِسْمِ اللَّهِ فِي أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

“Barangsiapa yang lupa menyebut nama Allah pada permulaan makannya, ketika dia mengingat maka hendaklah dia ucapkan: “Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi”. Karena sesungguhnya dia menghadapi makanan yang baru, dan bacaan bismillah ini akan mencegah setan untuk menikmati makanan yang sudah dimakan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan yang lainnya)

Bagaimana penjelasan haditsnya dan apa adab-adab makan selanjutnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian

Download mp3 yang lain tentang Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin di sini.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/48854-doa-mau-makan-yang-diajarkan-nabi/